Senin, 16 November 2015

Wisata Pulau Samalona




Wisata Pulau Samalona



Pulau Samalona Dengan Dermaga nya
Akomodasi sudah banyak tersedia di Pulau Samalona ini, meski harganya agak terlalu mahal, dan tidak sebanding dengan fasilitas yang ditawarkan. Saya sendiri mendapatkan penginapan dengan model guest house seharga 500 ribu untuk sehari semalam, termasuk makan malam dan sarapan pagi.
Itupun saya dapatkan setelah melalui tawar menawar yang alot. Alternatif lain yang lebih murah, bisa membawa tenda dan camping di pulau ini. Beberapa bagian pulau cukup lapang, juga cukup aman untuk mendirikan tenda. Awalnya saya ingin ber-camping ria saja, karena bisa menghemat, apa lagi untuk konsep budget backpacking. Namun karena beberapa hal non teknis, saya mengurungkan niat saya ber-camping ria.

Pulau Samalona, cukup lapang untuk mendirikan tenda
Fact About Samalona
Daya tarik andalan dari pulau ini sebenarnya adalah diving dan snorkeling, dimana untuk diving kita bisa melihat beberapa kapal karam sisa perang dunia ke II, yang telah berubah wujud menjadi karang dan sekarang menjadi tempat tinggal ratusan biota laut, yang beraneka ragam jenisnya. Namun saya tidak mencoba diving, karena selain tidak punya lisensi, saya juga belum bisa menyelam. Akhirnya saya hanya mencoba daya tarik andalan yang lain (katanya), yaitu snorkeling.
Sayang saya harus kecewa karena untuk snorkeling terasa kurang menarik di pulau ini. Selain peralatan yang disewakan kurang terawat, ketika melakukan snorkeling pun saya tidak melihat sesuatu yang menarik. Hanya batu – batuan yang di bilang “karang” oleh penduduk setempat, tetapi menurut saya hanyalah batu biasa yang di fungsikan untuk menahan beberapa sisi pulau dari abrasi gelombang laut.
Sunset di suasana berawan, Pulau Samalona
Bisa melihat sunset dan sunrise sebenarnya merupakan salah satu daya tarik andalan dari pulau ini. Namun saya kurang beruntung karena saya berkunjung pada musim penghujan. Akhirnya saya pun hanya mendapatkan sunset dengan awan tebal, dan awan hitam yang bisa mengamuk setiap saat, untuk menurunkan hujan deras :(
Untungnya kesialan saya di pulau ini tidak terus berlanjut, saya bisa menyaksikan pemandangan malam hari Kota Makassar di kejauhan yang fantastis dari Pulau Samalona. Senang sekali akhirnya dari Pulau Samalona saya bisa melihat ribuan cahaya berkilauan dari Kota Makassar.
Jutaan sinar lampu kota Makasar di kejauhan, view dari Pulau Samalona di malam hari
Secara umum dengan segala kekurangan dan kelebihannya, Pulau Samalona tetap bisa dijadikan sebagai tujuan berlibur dan melarikan diri dari kesibukan. Mungkin konsep Cast Away holiday bisa menjadi ide yang bagus untuk menarik banyak wisatawan berkunjung ke pulau ini.
Kenapa Pulau Samalona sangat cocok untuk konsep Cast Away holiday? Karena meski lokasi pulau cukup dekat dengan Makassar, namun pulau ini menyediakan suasana yang sunyi dan jauh dari teknologi. Hal itu bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan yang sudah jenuh dari aktifitas dan ingin menyendiri ke sebuah pulau yang terpencil namun tidak terlalu jauh.
Semoga dinas pariwisata Makassar tanggap dan memperbaiki kualitas daya tarik Pulau Samalona, terutama fasilitas snorkelingnya. Karena di Pulau Samalona yang sekarang saya tidak bisa melihat apa – apa ketika snorkeling, selain batu,, air hijau,, batu,, arrrgh, mana ikan nya :D atau saya yang salah waktu kedatangannya ya?
Tips Dan Trik Ketika Berkunjung Ke Pulau Samalona :

Awan tebal, kota Makassar di kejauhan, terlihat dari Pulau Samalona
(Baca Juga : Pisang Epe, Jajanan Unik Penggoyang Lidah, Dari Makassar)
  • Harga penginapan di Pulau Samalona antara Rp. 300.000 – 500.000 untuk per/harinya, tergantung fasilitas yang disediakan. Kalau jago menawarnya dan sedikit raja tega mungkin masi bisa lebih turun lagi harganya :D
  • Harga sewa alat snorkeling Rp. 30.000 satu set, dan Rp. 50.000 dua set.
  • Harga ikan di pulau ini cukup mahal Rp. 30.000 untuk ikan yang kecil. Kata seorang penduduk lokal, jarang yang mencari ikan di pulau ini, ikannya di beli dari nelayan, makanya jadi lebih mahal.
  • Jika ingin melihat surise dan sunset, berangkatlah ke Pulau Samalona pada siang hari, dan kembali ke Makassar pada keesokan harinya. HINDARI datang pada musim penghujan, awan tebal cenderung banyak terbentuk, kesempatan mendapatkan sunset dan sunrise yang sempurna akan hilang.
  • Di Pulau Samalona tidak ada air tawar kecuali anda mau beli dengan harga yang mahal, jadi siap – siap saja tidak mandi kecuali hujan :D. Bawa air minum yang cukup, sesuaikan dengan lama waktu menginap anda di pulau ini, karena satu – satunya minuman yang menurut saya murah dan manusiawi adalah kelapa muda dengan harga Rp. 15.000 per/bijinya.
  • Bawa lotion anti nyamuk, karena meski di tengah laut, nyamuk lokal disini cukup kejam untuk menghisap darah anda sedikit demi sedikit.
Rincian biaya berlibur ala backpacking medium budget di Pulau Samalona:
  • Sewa perahu Rp. 400.000, dibagi 2 orang, @orang: Rp. 200.000, semakin banyak orang semakin murah, namun kapasitas maksimal kapal rata – rata 8 orang saja.
  • Sewa Penginapan ala guest house 515 ribu, termasuk makan malam + makan pagi untuk 3 orang, 2 snorkeling set + 15 ribu kelapa muda satu biji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar