Wisata Pulau
Samalona
Pulau
Samalona Dengan Dermaga nya
Akomodasi
sudah banyak tersedia di Pulau Samalona ini, meski harganya agak terlalu mahal,
dan tidak sebanding dengan fasilitas yang ditawarkan. Saya sendiri mendapatkan
penginapan dengan model guest house seharga 500 ribu untuk sehari
semalam, termasuk makan malam dan sarapan pagi.
Itupun
saya dapatkan setelah melalui tawar menawar yang alot. Alternatif lain yang
lebih murah, bisa membawa tenda dan camping di pulau ini. Beberapa
bagian pulau cukup lapang, juga cukup aman untuk mendirikan tenda. Awalnya saya
ingin ber-camping ria saja, karena bisa menghemat, apa lagi untuk konsep
budget backpacking. Namun karena beberapa hal non teknis, saya mengurungkan
niat saya ber-camping ria.
Pulau
Samalona, cukup lapang untuk mendirikan tenda
Fact About Samalona
Daya
tarik andalan dari pulau ini sebenarnya adalah diving dan snorkeling, dimana
untuk diving kita bisa melihat beberapa kapal karam sisa perang dunia ke
II, yang telah berubah wujud menjadi karang dan sekarang menjadi tempat tinggal
ratusan biota laut, yang beraneka ragam jenisnya. Namun saya tidak mencoba
diving, karena selain tidak punya lisensi, saya juga belum bisa menyelam.
Akhirnya saya hanya mencoba daya tarik andalan yang lain (katanya), yaitu
snorkeling.
Sayang
saya harus kecewa karena untuk snorkeling terasa kurang menarik di pulau ini.
Selain peralatan yang disewakan kurang terawat, ketika melakukan snorkeling pun
saya tidak melihat sesuatu yang menarik. Hanya batu – batuan yang di bilang “karang”
oleh penduduk setempat, tetapi menurut saya hanyalah batu biasa yang di
fungsikan untuk menahan beberapa sisi pulau dari abrasi gelombang laut.
Sunset
di suasana berawan, Pulau Samalona
Bisa
melihat sunset dan sunrise sebenarnya merupakan salah satu daya
tarik andalan dari pulau ini. Namun saya kurang beruntung karena saya
berkunjung pada musim penghujan. Akhirnya saya pun hanya mendapatkan sunset
dengan awan tebal, dan awan hitam yang bisa mengamuk setiap saat, untuk
menurunkan hujan deras :(
Untungnya
kesialan saya di pulau ini tidak terus berlanjut, saya bisa menyaksikan
pemandangan malam hari Kota Makassar di kejauhan yang fantastis dari Pulau
Samalona. Senang sekali akhirnya dari Pulau
Samalona saya bisa melihat ribuan cahaya berkilauan dari Kota
Makassar.
Jutaan
sinar lampu kota Makasar di kejauhan, view dari Pulau Samalona di malam hari
Secara
umum dengan segala kekurangan dan kelebihannya, Pulau Samalona tetap bisa
dijadikan sebagai tujuan berlibur dan melarikan diri dari kesibukan. Mungkin
konsep Cast Away holiday bisa menjadi ide yang bagus untuk
menarik banyak wisatawan berkunjung ke pulau ini.
Kenapa
Pulau Samalona sangat cocok untuk konsep Cast Away holiday? Karena meski lokasi
pulau cukup dekat dengan Makassar, namun pulau ini menyediakan suasana yang
sunyi dan jauh dari teknologi. Hal itu bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk
wisatawan yang sudah jenuh dari aktifitas dan ingin menyendiri ke sebuah pulau
yang terpencil namun tidak terlalu jauh.
Semoga
dinas pariwisata Makassar tanggap dan memperbaiki kualitas daya tarik Pulau
Samalona, terutama fasilitas snorkelingnya. Karena di Pulau Samalona yang
sekarang saya tidak bisa melihat apa – apa ketika snorkeling, selain batu,, air
hijau,, batu,, arrrgh, mana ikan nya :D atau saya yang salah waktu
kedatangannya ya?
Tips Dan Trik
Ketika Berkunjung Ke Pulau Samalona :
Awan
tebal, kota Makassar di kejauhan, terlihat dari Pulau Samalona
(Baca Juga : Pisang Epe, Jajanan Unik Penggoyang Lidah, Dari Makassar)
- Harga penginapan di Pulau Samalona antara Rp. 300.000 – 500.000 untuk per/harinya, tergantung fasilitas yang disediakan. Kalau jago menawarnya dan sedikit raja tega mungkin masi bisa lebih turun lagi harganya :D
- Harga sewa alat snorkeling Rp. 30.000 satu set, dan Rp. 50.000 dua set.
- Harga ikan di pulau ini cukup mahal Rp. 30.000 untuk ikan yang kecil. Kata seorang penduduk lokal, jarang yang mencari ikan di pulau ini, ikannya di beli dari nelayan, makanya jadi lebih mahal.
- Jika ingin melihat surise dan sunset, berangkatlah ke Pulau Samalona pada siang hari, dan kembali ke Makassar pada keesokan harinya. HINDARI datang pada musim penghujan, awan tebal cenderung banyak terbentuk, kesempatan mendapatkan sunset dan sunrise yang sempurna akan hilang.
- Di Pulau Samalona tidak ada air tawar kecuali anda mau beli dengan harga yang mahal, jadi siap – siap saja tidak mandi kecuali hujan :D. Bawa air minum yang cukup, sesuaikan dengan lama waktu menginap anda di pulau ini, karena satu – satunya minuman yang menurut saya murah dan manusiawi adalah kelapa muda dengan harga Rp. 15.000 per/bijinya.
- Bawa lotion anti nyamuk, karena meski di tengah laut, nyamuk lokal disini cukup kejam untuk menghisap darah anda sedikit demi sedikit.
Rincian biaya berlibur ala backpacking medium budget
di Pulau Samalona:
- Sewa perahu Rp. 400.000, dibagi 2 orang, @orang: Rp. 200.000, semakin banyak orang semakin murah, namun kapasitas maksimal kapal rata – rata 8 orang saja.
- Sewa Penginapan ala guest house 515 ribu, termasuk makan malam + makan pagi untuk 3 orang, 2 snorkeling set + 15 ribu kelapa muda satu biji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar